Mengapa Kembali ke Bali, Bali dan Bali?
Kamis, 15 Januari 2015 – 13:25 WIB
Esthy Reko Astuty, Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenpar menambahkan, menggarap pasar community melalui persatuan marga-marga juga akan diperkuat. Terutama setelah mendapat green light dari pertemuan Menteri Arief Yahya dengan Chairman CNTA, Li Jin Zao di Beijing, Senin lalu. “Pertemuan Marga itu biasanya tidak seluruhnya berasal dari Tiongkok, tetapi dari banyak negara yang memiliki marga yang sama. Bisa jadi ada yang sudah tinggal di Singapura, Malaysia, Thailand, dan sekitarnya,” ujar Esthy optimis.(habis)
Indonesia itu bukan hanya Bali. Ada ratusan destinasi selain Bali. Sampai-sampai Bali lebih dikenal dari pada nama Indonesia! Perasaan itu acap menghinggap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara