Mengapa Komdis PSSI Belum Sidangkan Insiden Patriot?

Mengapa Komdis PSSI Belum Sidangkan Insiden Patriot?
Suasana di ruang depan kantor PSSI. Foto: Amjad/JPNN.com

"Sebenarnya kami sudah sama-sama tahu yah, kalau suporter yang masuk ke dalam lapangan itu dari tim mana. Tapi, kami butu data yang kuat," kata Asep.

"Kami juga harus memanggil panpel pertandingan untuk meminta keterangan mereka lebih lanjut dan mendapatkan alat bukti lebih lengkap. Karena apapun itu, tuan rumah tidak bisa dilepas pisahkan dari masalah ini," jelasnya.

Lantas bagaimana dengan sanksi yang akan dijatuhkan untuk kasus tersebut? Asep menjelaskan bahwa, ada banyak tingkatan sanksi yang bisa mereka berikan ke kedua tim.

Mulai dari hukuman pertandingan tanpa penonton sampai menjalani pertandingan usiran di zona netral selama beberapa kali pertandingan.

Dalam sidang yang dipimpin oleh ketua komdis, Asep Edwin, serta para anggota yakni Yusuf Bachtiar, Dwi Irianto, Eko Hendro Prasetyo itu, mereka hanya memutuskan hukuman terhadap empat kasus.

Salah satunya adalah, menghukum Gresik United untuk menggelar pertandingan tanpa penonton saat menjamu Persija Jakarta, 1 Juli mendatang.

Tidak hanya itu, manajemen dari Laskar Joko Samudro -- sebutan Gresik United -- itu, juga harus membayar denda uang sebesar Rp 20 juta.

Akumulasi sanksi tersebut diberikan lantaran penonton mereka terbukti menyalakan mercon, serta masuk ke dalam lapangan pertandingan dan membakar a-board pada pertandingan melawan Persela Lamongan (5/6). (ben)

Komdis PSSI bergerak cepat melakukan peindakan terhadap sejumlah pelanggaran disiplin yang terjadi di kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News