Mengapa Militer Tiongkok dan India Gontok-gontokan Pakai Batu, Bukan Senjata Api?
Di kawasan pegunungan Himalaya hari Selasa lalu, dua negara dengan penduduk terbesar di dunia saat ini, yakni Tiongkok dan India terlibat konflik dengan tentara mereka saling menyerang menggunakan batu.
- Tidak ada kesepakatan perbatasan di kawasan Himalaya yang disetujui oleh Tiongkok dan India
- Persetujuan di antara kedua pihak menggunakan senjata lain karena persetujuan untuk tidak menggunakan kekuatan militer
- Tiongkok dan India membangun infrastruktur baru di kawasan yang dipersengketakan, sehingga menimbulkan bentrokan barusan
Meski tanpa senjata, bentrokan tentara tetap memakan korban, paling sedikitnya 20 orang dilaporkan tewas.
Tentara dari kedua belah pihak yang menjaga perbatasan pernah terlibat dalam konflik perbatasan sebelumnya, namun korban yang tewas minggu lalu merupakan korban fatal pertama sejak tahun 1967.
Kedua negara Tiongkok dan India sebenarnya sama-sama memiliki senjata nuklir dan sudah lama keduanya terlibat sengketa soal dimana tepatnya garis perbatasan kedua negara di pegunungan Himalaya.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Photo: Konflik perbatasan sudah beberapa kali terjadi selama 30 tahun terakhir, dengan pembicaraan tidak berhasil mencapai kesepakatan. (ABC News: GFX/Jarrod Fankhauser)
Ladakh, lokasi konflik terjadi berada di kawasan Kashmir, daerah yang menjadi rebutan sejak pemisahan kawasan India di tahun 1947 oleh Inggris dalam peristiwa yang dikenal sebagai "Partition".
Ada tiga negara penguasa wilayah ini dan semuanya diketahui memiliki senjata nuklir: India, Tiongkok dan Pakistan.
Di kawasan pegunungan Himalaya hari Selasa lalu, dua negara dengan penduduk terbesar di dunia saat ini, yakni China dan India terlibat konflik dengan tentara mereka saling menyerang menggunakan batu
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan