Mengapa Pasar Tradisional Mudah Terbakar ?
Sabtu, 03 April 2010 – 13:42 WIB
MINAH 45 tahun, hanya diam terpaku. "Pasrah", katanya pendek. Sorot matanya menerawang hampa. Raut mukanya tegang, namun ia tak berdaya. Sesekali ia menggeser duduknya, sembari memandang orang-orang di sekelilinngnya. Kemudian, ia memungut kembali l beberapa peralatan dapur dan barang-barang plastik yang masih berserakan di sekelilingnya. Baik Minah maupun Lolo mengaku sudah tergusur atas peristiwa naas ini. "Ya lihat saja nanti, seperti apa," ujar Lolo lirih. Minah pun mengamini pendapat Lolo. Dari kejadian yang sudah-sudah, kata Lolo, setelah kebakaran bukannya perbaikan yang terjadi. Tetapi, pembangunan gedung baru dengan fasilitas yang lebih wah. Yang terjadi, berdiri Mall dan apartemen. Lalu ada .... ( Lolo menyebut jaringan Hipermarket yang dikenal sangat ekspansif)."Jadi pedagang kecil seperti kami, sudah tidak bisa masuk lagi," ujarnya.
"Ketika api masih dilantai atas, petugas sudah melarang kami masuk . Jadi masih banyak dagangan kami yang tertinggal di dalam... ya sudahlah," ujar Minah seperti menyesali sesuatu." Dari semalam perasaannya sudah tidak enak. Terus tadi pagi akan datang lebih awal, eh ada saja dijalan..." gerutunya. Bagi Minah, ini adalah akhir dari penghidupannya setelah sepuluh tahun lebih berdagang di pasar Kebayoran lama, yang Jumat kemarin ludes terbakar. Di pasar itu, Minah berdagang kelontong. Mulai dari mainan anak-anak, alat dapur hingga alat kecantikan.
Baca Juga:
:TERKAIT Seorang pedagang lainnya, Lolo, 56 tahun, menuturkan kebakaran mulai terjadi pukul 06.30. Kali pertama api terlihat dari salah satu sudut pasar di lantai tiga. Lalu, asap tebal hitam pun memenuhi lantai itu. ’’Awalnya hanya satu mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Selatan yang datang. Tetapi, mereka kewalahan karena apinya besar banget,’’ ujarnya.Berdasar informasi, di lantai satu terdapat toko emas, aksesori, dan tekstil. Sebagian lantai dua ditempati Ramayana dan toko tekstil. Lantai tiga juga ditempati Ramayana yang buka pukul 08.15 hingga pukul 21.00. Lantai empat –setelah ada tambahan konstruksi– dipakai untuk toko tas, sepatu, pakaian, dan food court.
Baca Juga:
MINAH 45 tahun, hanya diam terpaku. "Pasrah", katanya pendek. Sorot matanya menerawang hampa. Raut mukanya tegang, namun ia tak berdaya.
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha