Mengapa Saat Hari Tasyrik Kita Dilarang Berpuasa?

jpnn.com - Setelah menjalankan IdulAdha diharamkan berpuasa selama tiga hari berturut-turut atau dikenal dengan Hari Tasyrik.
Lantas apakah hari tasyrik itu?
Hari Tasyrik merupakan waktu yang jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Penyebutan Tasyrik karena pada hari-hari itu daging kurban sedang didendeng, dimasak lezat, sehingga dilarang untuk berpuasa.
Hari Tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fiqh adalah tiga hari setelah hari kurban (hari raya IdhulAdha).
Dinamakan tasyrik karena daging-daging kurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari) pada hari-hari itu.
Dalam sebuah riwayat disebutkan:
Diriwayatkan dari Aisyah dan dari Salim dari Ibn Umar, keduanya berkata, tidak diberi keringanan di hari tasyriq untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan sembelihan (hadyu). (HR. Bukhari. 1859)
Dalam hadis lain disebutkan:
Biasanya selama Hari Tasyrik ditandai dengan membaca takbir selama tiga hari. Simak selengkapnya.
- Takbir Bergema di Langit Pekanbaru, Syahdunya Salat Idulfitri di Masjid Raya Annur
- Bijak Garam, Kunci Menjaga Kesehatan Saat Berpuasa
- Buka Puasa Bersama, Bison Indonesia Berdoa untuk Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI
- Puasa Sehat dengan Olahraga, Rahasia Fit selama Ramadan
- Jennifer Coppen Ungkap Alasan Tidak Berpuasa Ramadan Tahun Ini
- Meski Sempat Sakit, Vadel Badjideh Tetap Berpuasa di Dalam Penjara