Mengapa Saat Hari Tasyrik Kita Dilarang Berpuasa?
Dari Nubaishah, ia berkata, Rasulullah bersabda: Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum. (HR. Muslim no. 1141).
Sedangkan dalam musnad Ahmad:
Dari Abdullah bin Hudzafah sesungguhnya Nabi Muhammad menyuruhnya untuk mengumumkan di Hari Tasyrik bahwa hari-hari itu merupakan hari makan minum. (HR. Ahmad).
Dengan demikian diharamkan berpuasa pada hari-hari tersebut (11, 12, 13 Dzulhijjah) karena masih satu rangkaian dengan hari raya IdhulAdha, dan ditegaskan pula bahwa hari-hari tersebut adalah hari-hari makan dan minum, berbagi daging kurban, memasak daging diolah menjadi makanan lezat.
Imam Nawawi berpendapat dalam Syarh Sahih Muslim, 8/18, hadis di atas merupakan dalil tidak bolehnya berpuasa pada Hari Tasyrik.
Biasanya selama Hari Tasyrik ditandai dengan membaca takbir selama tiga hari.(jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Biasanya selama Hari Tasyrik ditandai dengan membaca takbir selama tiga hari. Simak selengkapnya.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- BAZNAS Salurkan Daging Kurban untuk Pengungsi Palestina di Yordania
- Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Tabalong, Habib Aboe Mengingatkan Makna Persatuan
- Maucash Bagi-Bagi Hewan Kurban Hingga Sembako
- Indonesia Re Sebar 450 Kg Daging Kurban untuk Masyarakat
- Iduladha Tahun Ini, Didimax Group Berbagi 10 Ekor Sapi Kurban
- IdulAdha 2024, Pegadaian Berkurban 822 Ekor Hewan Serentak di Kantor Pusat & Wilayah