Mengapa Tak Boleh Ada Aplikasi Alkitab Bahasa Minang di Indonesia yang Beragam?
Jumat, 12 Juni 2020 – 11:35 WIB
Meskipun Iqbal masih optimistis masyarakat Indonesia sudah semakin kritis dalam menyikapi kasus-kasus seperti ini, ia juga berbagi kehawatiran yang sama karena menurutnya kasus-kasus ini akan terus muncul.
"Kita berharap pada negara yang benar-benar berpatokan pada hukum yang melindungi kebebasan beragama, dan PR jangka panjangnya adalah untuk pemerintah agar memberi afirmasi atau penguatan terhadap basis-basis tafsir atas budaya yang inklusif," pungkas Iqbal.
Apilkasi Alkitab berbahasa Minang sejak pekan lalu hilang dari Google Play Store setelah Gubernur Sumatera Barat meminta aplikasi tersebut dihapus dengan alasan adat dan budaya Minangkabau
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata