Mengapa Terjadi Unjuk Rasa di Amerika Serikat Saat Pandemi Corona?
Di tengah krisis akibat pandemi virus corona yang masih berlangsung di Amerika Serikat, ribuan warga di beberapa negara bagian melakukan unjuk rasa akhir pekan kemarin.
- 50 negara bagian dan 4 kawasan di Amerika Serikat sudah memiliki kasus COVID-19
- Presiden Donald Trump mendesak agar negara bagian melonggarkan pembatasan untuk bisnis
- Beberapa negara bagian akan mulai membuka bisnis dan sekolah dalam beberapa pekan
Mengapa hal tersebut dilakukan? Dan kapan pemulihan ekonomi di Amerika Serikat akan dimulai?
Setelah beberapa bulan setelah kasus pertama COVID-19 dilaporkan, Amerika Serikat kini menjadi pusat penyebaran corona terbesar di dunia.
Sudah ada lebih dari 740 ribu kasus corona positif dengan jumlah kematian lebih dari 41 ribu orang.
Kamis pekan lalu, dalam 24 jam, ada 4.591 warga Amerika Serikat yang meninggal. Menjadi angka kematian terbesar dalam sehari di negara tersebut.
Namun di tengah angka kematian yang tinggi, Presiden Donald Trump sudah membicarakan mengenai dibukanya kembali beberapa pusat bisnis tanggal 1 Mei mendatang.
Apakah semua negara bagian memiliki kasus COVID-19?
Ya. Penularan antar warga pertama kali diketahui bulan Februari.
Di tengah krisis akibat pandemi virus corona yang masih berlangsung di Amerika Serikat, ribuan warga di beberapa negara bagian melakukan unjuk rasa akhir pekan kemarin
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Unjuk Rasa di Depan KPK, Massa PMII Kaltim Bawa 2 Isu Besar, Ada Soal Dana Karbon
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?