Mengapa Terjadi Unjuk Rasa di Amerika Serikat Saat Pandemi Corona?

Mengapa Terjadi Unjuk Rasa di Amerika Serikat Saat Pandemi Corona?
Para pengunjuk rasa di kota Sat Lake City di negara bagian Utah mendesak agar lockdown segera dicabut di sana. (AP: Rick Bowmer)

Mereka kini menghadapi protes dari rakyatnya sendiri, karena penutupan tempat-tempat usaha mulai mempengaruhi kehidupan ekonomi lokal.

Para pengunjuk rasa mendesak pencabutan karantina dan agar bisnis dapat beroperasi kembali.

Mengapa Terjadi Unjuk Rasa di Amerika Serikat Saat Pandemi Corona? Video: Kelompok pengunjuk rasa merasa ekonominya terganggu, sehingga meminta pusat-pusat bisnis dibuka kembali. (ABC News)

 

Hari Minggu, unjuk rasa dilaporkan terjadi di Texas, Indiana dan Wisconsin, setelah sebelumnya terjadi juga di Ohio, Texas, North Carolina, Kentucky, Virginia, Michigan, Minnesota dan Idaho.

External Link: @realDonaldTrump tweet: LIBERATE VIRGINIA, and save your great 2nd Amendment. It is under siege!

 

Presiden Donald Trump tampaknya mendukung unjuk rasa, terlihat dengan unggahannya di Twitter yang mendesak pengunjuk rasa membebaskan Michigan, Minnesota dan Virginia, yang semunya diperintah gubernur dari Partai Demokrat.

Di negara bagian yang dikuasai Partai Demokrat, yang penduduknya perkotaannya padat, seperti Detroit dan Seattle, dampak pandemik virus corona sangat terasa.

Sementara di negara bagian yang banyak penduduknya tinggal di kawasan pertanian, dikuasai Partai Republik, jumlah kasus corona lebih sedikit.

Di tengah krisis akibat pandemi virus corona yang masih berlangsung di Amerika Serikat, ribuan warga di beberapa negara bagian melakukan unjuk rasa akhir pekan kemarin

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News