Mengapa Tidak Langsung Bangkit
Kamis, 16 Oktober 2008 – 09:57 WIB
Dialah yang menemukan logaritma dan matematika. Gara-gara ilmu matematika itulah, belakangan ini muncul satu jenis produk bank yang disebut derivatif. Tanpa ilmu matematika tidak mungkin ada derivatif (bahasa Mandarinnya...)
Lalu, ada yang bilang bahwa penyebab sebenarnya adalah orang Mesir atau Tiongkok. Orang Mesirlah yang menemukan matematika dengan geometrinya saat mendirikan piramida. Atau, barangkali karena orang Tiongkok menemukan sipoa yang menjadi awal ilmu matematika-aritmatika.
Bahkan, jangan-jangan yang salah adalah Al Jabr karena dialah yang menciptakan angka. Mungkin juga kita bisa menyalahkan Girolamo Cardano yang pada tahun 1500-an menemukan teori probabilitas (ilmu peluang).
Simaklah rumus yang saya sertakan di tulisan ini. Itulah wujudnya kalau ilmu matematika, geometri, aritmatika, statistik, dan probabilitas dimasak menjadi satu. Lalu ditambahi bumbu rakus. Kokinya para banker dan pelaku pasar modal. Maka, jadilah masakan siap saji yang disebut ''model''. Model itu lantas menjadi software. Lalu, dianggap sebagai ilmu kebenaran. Semua pemain derivatif menggunakan ''software model'' derivatif itu untuk membenarkan hitungan bahwa uang yang hari itu nilainya 1 juta, lima tahun atau 10 tahun yang akan datang bisa menjadi, misalnya, 100 miliar.
KETIKA sepak bola Inggris kalah di Piala Dunia tahun lalu, siapa yang harus disalahkan? ''Margaret Thatcher!'' teriak seorang politikus di sana.
BERITA TERKAIT