Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?

Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?
Pekerja medis di salah satu rumah sakit di New York yang kewalahan dengan banyaknya kasus COVID-19. (Reuters: Caitlin Ochs)

Perjalanan internasional ini tidak diragukan lagi telah menyebarkan virus corona dengan cepat dan efisien.

Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya? Photo: Para pakar kesehatan masyarakat menyatakan virus corona terlebih dahulu menjangkiti negara-negara kaya akibat perjalanan dan perdagangan internasional. (Reuters: Ralph Orlowski)

 

Faktor ini mengurangi kesempatan merespon penyebaran virus bagi kota-kota kosmopolitan seperti New York, London dan Paris.

Posisi mereka sebagai pusat internasional, justru membawa malapetaka.

Kurangnya perjalanan ke negara-negara berpenghasilan rendah hingga menengah membantu menjelaskan mengapa umumnya mereka selamat dari virus, setidaknya pada hari-hari awal pandemi.

Menurut Profesor Tony Blakely, ahli epidemiologi dari University of Melbourne, faktor ini menjadikan negara-negara tersebut memiliki lebih banyak waktu dalam merespon virus.

"Virus itu datang dari China dan menyebar ke negara-negara Asia Timur, kemudian dengan cepat menyebar ke Eropa dan Amerika Utara daripada misalnya ke India atau Afrika," katanya kepada ABC.

Dr Abrar Chughtai dari UNSW Sydney sependapat bahwa rendahnya jumlah "penyebar" dapat menjelaskan mengapa beberapa negara selamat sejauh ini.

Inilah kisah para dokter dan perawat yang senantiasa menjalankan tugasnya menyelamatkan nyawa

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News