Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?
"Untuk memulai pandemi, diperlukan sejumlah kasus penyebar dalam masyarakat," katanya.
"Di Australia kita tidak memiliki jumlah penyebar yang tinggi. Tapi hal itu terjadi di AS dan negara lainnya, mungkin karena perjalanan internasional yang tinggi," katanya.
Namun keuntungan negara-negara lain akibat kurangnya faktor perjalanan internasional dapat menghilang dalam beberapa minggu mendatang.
Photo: Data infeksi dan kematian COVID-19 di Ekuador tidak lengkap, namun negara ini diperkirakan akan mengalami ledakan penyebaran virus mematikan tersebut. (Reuters: Vicente Gaibor Del Pino)
Dampak kesehatan dan demografi
Tak seperti flu Spanyol 100 tahun lalu yang membunuh jutaan orang berusia muda dan sehat, pandemi kali ini lebih banyak mengorbankan orang berusia tua.
Profesor Blakely mengatakan, faktor usia dan bertambahnya populasi yang menua, merupakan salah satu faktor besarnya dampak COVID-19 pada beberapa negara.
"Kemungkinan kematian setelah terinfeksi virus sangat bervariasi berdasarkan usia," katanya.
"Dari yang sangat kecil untuk usia di bawah 20 tahun, peluangnya satu per 10.000, kemudian naik 10 persen bahkan mungkin 15 persen, bagi yang berusia lebih dari 80 tahun," jelasnya.
Inilah kisah para dokter dan perawat yang senantiasa menjalankan tugasnya menyelamatkan nyawa
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis