Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?

Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?
Pekerja medis di salah satu rumah sakit di New York yang kewalahan dengan banyaknya kasus COVID-19. (Reuters: Caitlin Ochs)

"Untuk memulai pandemi, diperlukan sejumlah kasus penyebar dalam masyarakat," katanya.

"Di Australia kita tidak memiliki jumlah penyebar yang tinggi. Tapi hal itu terjadi di AS dan negara lainnya, mungkin karena perjalanan internasional yang tinggi," katanya.

Namun keuntungan negara-negara lain akibat kurangnya faktor perjalanan internasional dapat menghilang dalam beberapa minggu mendatang.

Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya? Photo: Data infeksi dan kematian COVID-19 di Ekuador tidak lengkap, namun negara ini diperkirakan akan mengalami ledakan penyebaran virus mematikan tersebut. (Reuters: Vicente Gaibor Del Pino)

 

Dampak kesehatan dan demografi

Tak seperti flu Spanyol 100 tahun lalu yang membunuh jutaan orang berusia muda dan sehat, pandemi kali ini lebih banyak mengorbankan orang berusia tua.

Profesor Blakely mengatakan, faktor usia dan bertambahnya populasi yang menua, merupakan salah satu faktor besarnya dampak COVID-19 pada beberapa negara.

"Kemungkinan kematian setelah terinfeksi virus sangat bervariasi berdasarkan usia," katanya.

"Dari yang sangat kecil untuk usia di bawah 20 tahun, peluangnya satu per 10.000, kemudian naik 10 persen bahkan mungkin 15 persen, bagi yang berusia lebih dari 80 tahun," jelasnya.

Inilah kisah para dokter dan perawat yang senantiasa menjalankan tugasnya menyelamatkan nyawa

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News