Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?

Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?
Pekerja medis di salah satu rumah sakit di New York yang kewalahan dengan banyaknya kasus COVID-19. (Reuters: Caitlin Ochs)

Profesor Blakley menilai paparan negara-negara ini terhadap SARS telah mempersiapkan mereka menghadapi pandemi kali ini.

"Mereka sudah memiliki sistemnya. Mereka tahu apa yang harus dilakukan. Mereka bertindak cepat," katanya.

Profesor Jodie McVernon, direktur epidemiologi pada Doherty Institute, mengatakan negara-negara seperti Hong Kong, Singapura dan Korea Selatan memiliki kapasitas laboratorium yang besar, yang merupakan elemen penting dari respon awal.

"Penutupan perbatasan secara dini telah mengurangi risiko infeksi kasus impor dan merupakan pembeda utama antara respon Australia dengan AS dan Eropa," katanya kepada ABC.

Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya? Photo: Korea Selatan berhasil melaksanakan uji cepat infeksi virus corona hingga 20 ribu tes perhari. (Reuters: Kim Kyung-Hoon)

 

Apakah negara-negara Barat lalai?

Menurut Profesor McLaws, kurangnya pengalaman beberapa negara maju dalam mengahadapi pandemi mungkin turut berperan. Selain faktor kepemimpinan dan pemerintahan.

"Salah satu alasan mengapa Taiwan berhasil menanganinya adalah karena mereka menyiapkan ventilator sejak dini, langsung menutup perbatasan dengan China setelah mendengar apa terjadi di sana," katanya.

"Mereka sadar ini adalah bencana besar dan langsung memesan ribuan unit ventilator," jelasnya.

Inilah kisah para dokter dan perawat yang senantiasa menjalankan tugasnya menyelamatkan nyawa

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News