Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?

Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?
Pekerja medis di salah satu rumah sakit di New York yang kewalahan dengan banyaknya kasus COVID-19. (Reuters: Caitlin Ochs)

Di Prancis 15,3 persen, Inggris 14,1 persen, Spanyol 11,9 persen, dan Swedia 12,3 persen.

Menariknya, meski AS memiliki angka kematian aktual tertinggi, rasio kematian terhadap COVID-19 yang tercatat adalah 5,5 persen. Di Australia, hanya 1,5 persen.

Profesor McLaws mengakui angka kematian seringkali dihitung secara keliru dan dalam beberapa kasus, mungkin lebih tinggi.

Kelihatannya ada pandemi yang tidak dilaporkan di negara-negara berkembang, yang akan kian lebih jelas seiring berjalannya waktu.

"Virus ini sudah ada di Afrika, tapi mereka tidak memiliki sistem pengawasan yang baik," kata Profesor McLaws.

Profesor McVernon mengatakan kemiskinan atau tingkat pendapatan yang rendah tidak selalu menjamin terjadinya bencana.

Menurut dia, beberapa negara berpenghasilan rendah seperti Vietnam dan Thailand berhasil mengatasi penyebaran COVID-19, sementara negara-negara seperti Kamboja dan Papua Nugini hanya mengalami kasus sporadis.

Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya? Photo: Penyebaran virus corona sekarang semakin meningkat di negara-negara berpenghasilan menengah seperti Rusia dan Brasil. (AP: Dmitri Lovetsky)

 

Inilah kisah para dokter dan perawat yang senantiasa menjalankan tugasnya menyelamatkan nyawa

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News