Mengapa Warga yang Sudah Divaksinasi Masih Harus Jalani Aturan Pembatasan Aktivitas?
Jutaan warga Australia harus kembali menjalani pembatasan aktivitas, bahkan beberapa kota memberlakukan 'lockdown' akibat munculnya wabah baru penularan virus corona varian Delta.
Tak memandang apakah sudah divaksinasi atau belum, mereka tetap harus menggunakan masker, tidak boleh keluar rumah selain keperluan darurat, dan tidak boleh melakukan perjalanan ke negara bagian lain.
Keadaan ini sangat berbeda dibandingkan di Eropa atau di bagian dunia lainnya, yang sudah mulai memperbolehkan perjalanan tanpa karantina bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksin dua kali.
Jadi kapan kita bisa kembali bebas beraktivitas?
Anda bisa langsung meng-klik topik yang Anda ingin tahu soal perlindungan vaksin:
- Seberapa besar kita terlindung dari vaksin?
- Apakah saya bisa tetap menularkan virus setelah divaksin?
- Berapa banyak orang yang harus divaksin untuk mencapai 'herd immunity'?
- Kapan aturan dilonggarkan bagi mereka yang sudah divaksinasi?
Berapa besar saya terlindung jika sudah divaksin penuh?
Menurut epidemiolog dari Australian National University, Meru Sheel, tidak ada vaksin yang efektif 100 persen.
"Vaksin mengurangi kemungkinan kita terkena namun vaksin ini tidak pernah dibuat untuk bisa 100 persen mencegah infeksi," kata Dr Sheel.
Tingkat efektivitas vaksin tergantung dari berapa dosis yang sudah didapatkan oleh warga dan varian COVID-19 apa yang sedang menular.
Inilah penjelasan mengapa sudah divaksinasi masih harus pakai masker, menjaga jarak, bahkan masih akan ada pembatasan perjalanan
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan