Mengapa WHO Melarang Penggunaan Ibuprofen untuk Pengobatan Virus Corona?

Mengapa WHO Melarang Penggunaan Ibuprofen untuk Pengobatan Virus Corona?
Ilustrasi virus corona. Foto: diambil dari covid19.go.id

Lindmeier menyatakan hal tersebut setelah Veran menuliskan tweet yang mengingatkan bahwa penggunaan ibuprofen dan obat antiradang serupa bisa menjadi "faktor yang memperparah" infeksi COVID-19.

"Saat sedang demam, (lebih baik) minum parasetamol," cuitnya.

Senada dengan itu, profesor Parastou Donyai dari University of Reading juga mengatakan hal serupa.

Menurutnya, beberapa penelitian yang telah dilakukan berasumsi bahwa penggunaan ibuprofen untuk mengobati infeksi saluran pernapasan justru bisa memperberat penyakit atau memicu komplikasi.

Imbauan WHO untuk tidak menggunakan obat ibuprofen pada orang-orang yang mengalami gejala infeksi virus corona sebaiknya benar-benar dianggap serius. Hal ini dilakukan sebagai upaya menghentikan pandemi virus corona.(NB/AYU/klikdokter)

Ibuprofen termasuk sebagai golongan obat bebas terbatas. Ini artinya, obat tersebut masih boleh dibeli di apotek, tanpa perlu resep dari dokter.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News