Mengecek Kebenaran Anggapan Untuk Atasi Korupsi di Indonesia
Menurut Adnan Topan Husodo, Koordinator ICW, kenaikan gaji adalah sebuah strategi menekan korupsi yang hanya bisa dilakukan di tingkat rendah pegawai negeri.
Kenaikan gaji tidak akan membuat pejabat dan aparat hukum berhenti melakukan korupsi, tambahnya.
"Contohnya gaji hakim, gaji mereka bisa mencapai Rp 40 juta sebulan, tapi tetap saja ada diantara mereka yang ditangkap Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) karena menerima suap," kata Adnan kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
Ia berpendapat salah satu penyebab seseorang berani terlibat dalam tindakan korupsi adalah karena sifat yang rakus.
"Kalau sudah rakus, gaji sebesar apapun tidak akan mencukupi."
2. Mereka yang berpendidikan tak akan korupsi
Photo: Dr Marsudin Nainggolan, mantan ketua Pengadilan Negeri Medan yang ditangkap KPK di tahun 2018. (Detik: Resi)
Mungkin Anda berpikir orang yang pendidikannya lebih tinggi, apalagi yang pernah belajar di luar negeri, akan menghindari dirinya dari tindakan korupsi
Tetapi sebaliknya, Adnan menegaskan jika korupsi adalah kejahatan orang pintar dan dilakukan oleh orang-orang yang punya strategi.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan