Mengecek Kebenaran Anggapan Untuk Atasi Korupsi di Indonesia

ICW menjelaskan survei terakhir dari Lembaga Survei Indonesia menemukan kebanyakan warga Indonesia memberikan gratifikasi kepada pegawai negeri karena ingin urusan mereka selesai dengan cepat.
Menurut Adnan hasil survei ini menjadi bukti jika masalah korupsi di Indonesia adalah lebih karena struktural, bukan kultural.
"Artinya, selama ini warga menganggap pelayanan publik ini lambat dan buruk," tambahnya.
Ia tak setuju dengan anggapan korupsi di Indonesia sudah menjadi sebuah tradisi, karena jika pelayanan publik diperbaiki, celah untuk melakukan tindakan korupsi akan berkurang.
"Misalnya revolusi yang dilakukan [Ignasius] Jonan saat menjadi PT KAI, yang membuat perusahaan berbeda untuk membawahi komuter Jabodetabek."
"Sekarang [kereta jurusan Jabodetabek] memiliki fasilitas yang nyaman, gerbong ber-AC, penumpang yang mulai antri dan lebih tahu aturan, dibandingkan dengan sebelumnya."
5. Hukuman berat agar koruptor jera

Seringkali kita mendengar ada baiknya pemerintah Indonesia meniru langkah China dalam memerangi korupsi, yakni menghukum mati koruptor.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya