Mengejutkan! 51 Pengunjung Karaoke Keluarga Positif Narkoba

PEKANBARU -  Ratusan pengunjung tempat hiburan berlabel karaoke keluarga dan billiard Koro-Koro di Jalan Soebrantas, Pekanbaru, Riau, kaget saat petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, tiba-tiba datang, Selasa (26/5) dini hari. Mereka panik, pengelola tempat hiburan itu juga kelimpungan.
   
Begitu sampai di lokasi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, sebanyak 45 petugas langsung mengambil posisinya masing-masing. Disaat beberapa tim melakukan pengecekan keruangan-ruangan karaoke, beberapa petugas langsung bergerak menuju pintu belakang dan menguncinya agar tidak ada pengunjung yang keluar dari pintu belakang.

Tak ayal, beberapa pengunjung yang berusaha melarikan diri dari pintu belakang dapat dicegah dan langsung diarahkan untuk tes urine.
   
Saat petugas membuka satu persatu pintu ruangan karaoke, pengunjung yang rata-rata masih berusia remaja tampak ketakutan. Ada beberapa di antaranya sempat menolak untuk dilakukan tes urine. Namun setelah diberikan penjelasan barulah mau melakukan tes urine.

Selain ruangan karaoke, tempat billiard juga tidak luput dari sasaran petugas saat itu. Beberapa pemuda yang tengah asyik bermain ditemani dengan dentuman musik juga langsung panik begitu mengetahui kedatangan petugas.
   
Beberapa orang yang dicurigai menggunakan narkotika langsung dites. Hasilnya sebanyak 51 pengunjung terdiri dari 45 laki-laki dan enam perempuan terbukti menggunakan narkotika.

Selain pengunjung, karyawan tempat hiburan tersebut juga tidak luput dari pemeriksaan urine. Hasilnya juga cukup mengejutkan, dimana salah seorang karyawan juga terbukti menggunakan narkotika berdasarkan.
 
“Berdasarkan pengalaman razia sebelumnya, bahwa tempat karaoke berlebel keluarga juga terindikasi ada praktik penyalahgunaan narkotika. Untuk itu berdasarkan informasi dari intelijen kami bahwa salah satu karaoke keluarga di Jalan Soebrantas yakni Koro-Koro ramai dikunjungi dan terindikasi ada penyalahgunaan narkotika,” kata Kabid Pemberantasn BNNP Riau AKBP Haldun SH MH.
 
Pihaknya mengaku terkejut dengan hasil yang diperoleh dalam razia dini hari itu. Pasalnya hasilnya melebihi dari tempat hiburan malam yang notabene selama ini dicurigai tinggat penyalahgunaan narkotikanya cukup tinggi.  

“Mungkin mereka berfikir bahwa karaoke keluarga tidak akan dirazia, tapi kita lihat malahan hasilnya lebih besar lagi. Memang saat itu kami tidak menemukan barang bukti narkotika, tapi dari hasil pemeriksaan oleh tim medis mereka yang positif kebanyakan menggunakan narkotika jenis sabu-sabu dan ektasi. Untuk pencarian barang bukti, kami juga akan bekerjasama dengan Ditnarkoba Polda Riau untuk saling bertukar informasi,” jelas Haldun.(sol/sam/jpnn)