Mengejutkan! Asisten Pelatih Irlandia Mengaku Penggemar Berat Sepak Bola Italia
jpnn.com - LILLE - Roy Keane, asisten pelatih timnas Irlandia, secara mengejutkan mengaku sebagai penggemar berat sepak bola Italia. Dia bahkan rela untuk membayar agar bisa menyaksikan timnas Italia bertanding.
Pernyataan tersebut jelas mengundang keheranan. Bukan apa-apa, Irlandia akan menjalani laga hidup dan mati melawan Italia di Grup E, Rabu (22/6) atau Kamis (23/6) dini hari WIB.
Hanya kemenangan yang akan membawa Irlandia bisa lolos ke babak 16-besar. Tapi, sepertinya Keane sudah pasrah. Dia mencoba realistis karena mengalahkan Italia adalah pekerjaan yang sulit.
"Saya benar-benar menikmati ketika Italia bermain. Saya akan pergi dan membayar untuk menonton mereka," sebut Keane seperti dilansir Football Italia.
"Kami berbicara tentang hal ini bersama sejumlah staf timnas Irlandia. Saya dan semuanya sependapat bahwa kami akan mendapatkan kesulitan saat berjumpa Italia. Sistem bermain mereka seolah membuat lawan menjadi gentar," imbuh Keane.
Keane menambahkan dirinya kerap menyaksikan pertandingan di Serie-A lewat layar kaca ketika Diego Maradona dan kemudian Paul Gascoigne masih bermain.
"Saya akan selalu menjadi penggemar sepak bola Italia dan menikmati permainan mereka," beber Keane.
Sejatinya Irlandia pernah mengejutkan Italia di Piala Dunia 1994 saat mampu menang 1-0. Tapi, hasil itu tak menghentikan laju Gli Azzurri ke partai final meski akhirnya kalah dari Brasil lewat adu penalti. (epr/JPNN)
LILLE - Roy Keane, asisten pelatih timnas Irlandia, secara mengejutkan mengaku sebagai penggemar berat sepak bola Italia. Dia bahkan rela untuk membayar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 8 Pemain yang Hidupnya Berubah Setelah Euro 2016
- Inilah 5 Gol Terbaik Euro 2016
- Simak Saran Legenda Jerman untuk Podolski dan Schweinsteiger
- WOW, Ternyata Total Penonton Euro 2016 Fantastis Banget, Ini Angkanya...
- Ronaldo Tak Hanya Jago Olah Bola, Dia Juga Dermawan
- Mengejutkan! Legenda Prancis Sebut Griezmann Tak Layak Jadi Pemain Terbaik Euro 2016