Mengejutkan! Ini Penyebab Penertiban TKA Sering Bocor

Mengejutkan! Ini Penyebab Penertiban TKA Sering Bocor
Salah satu rumah makan menggunakan dua bahasa yang sering dikunjungi Tenaga Kerja Asing (TKA) di Desa Morosi, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (30/11/2016). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

”Dikasih begitu saja, 1 Yuan, 5 Yuan, 10 Yuan,” ungkap dia.

Terpisah, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Agung Sabar Santoso menuturkan, memang banyak pekerja asing dari Tiongkok di Kendari. N

amun sebenarnya jumlah pekerja lokal juga banyak. ”Saya juga sudah cek ke lokasi secara langsung, pekerja lokal cukup banyak,” paparnya.

Namun memang, posisi Kendari yang menjadi transit untuk ke Morowali menyebabkan seakan-akan terlihat banyak TKA dari Tiongkok. Padahal, sebagian pekerja asing itu juga pergi ke Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

”Di Morowali ada pengolahan (smelter) juga,” terangnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (2/1).

Terkait adanya informasi bahwa ada oknum polisi yang menyembunyikan TKA ilegal saat digelar operasi imigrasi, dia mengatakan bahwa selama ini belum ditemukan adanya kejadian tersebut. ”Tidak ada,” tuturnya.

Justru, kata dia, Polda Sultra akan membantu Imigrasi dengan maksimal bila ada rencana operasi TKA dari imigrasi di Kendari.

”Kami siap terjun membantu Imigrasi, kita kan partner dengan Dirjen Imigrasi Pak Ronny F. Sompie,” ungkapnya.

JPNN.com – Upaya penertiban tenaga kerja asing (TKA) kasar di kawasan industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, seringkali tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News