Mengejutkan, Komnas HAM Bergerak Sendiri, Irjen Ferdy Sambo Siap-Siap Saja
"Kami juga punya pengalaman-pengalaman kasus yang lain," kata Anam.
Toh, katanya, kepolisian dan Komnas HAM punya banyak pengalaman mengungkap kasus dengan tim masing-masing.
Proses kerja kedua tim, kata Anam, tidak terkendala karena para penyidik sudah terbiasa bekerja sesuai mandat, mekanisme, dan SOP.
"Bisa tetap koordinasi, bisa tetap kerja sama dan sebagainya untuk memastikan terangnya peristiwa," ujar pria kelahiran Malang, Jawa Timur itu.
Ke depan, kata Anam, Komnas HAM siap memanggil semua pihak yang berkaitan dalam kasus baku tembak, termasuk memanggil Irjen Ferdy Sambo.
"Semua pihak akan dipanggil dan dimintai keterangannya," ujar dia.
Selain itu, kata Anam, Komnas HAM bakal pula mendatangi rumah Irjen Ferdy Sambo, lokasi baku tembak antara dua anggota kepolisian itu.
"Kami akan melihat semua tempat yang diperlukan untuk dilihat dan kami akan meminta semua barang bukti yang terkait peristiwa," ujar mantan Kepala Divisi Buruh YLBHI itu. (ast/jpnn)
Komnas HAM akan bergerak sendiri dalam upaya mengusut baku tembak atau polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo yang menyebabkan Brigadir J tewas.
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Aristo Setiawan
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Polisi Tembak Rekan, Komisi III Soroti Kelayakan Anggota Polri Pegang Senjata