MENGEJUTKAN! Pernyataan Tjahjo Kumolo soal Reshuffle
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara menanggapi beredarnya nama-nama menteri yang layak di-reshuffle dalam waktu dekat.
Meski mengaku tidak mengetahui sumber informasi berasal dari mana, Tjahjo menilai 30 persen informasi tersebut bisa dipertanggungjawabkan kebenaranannya.
"Saya membaca catatan kalau ada reshuffle kabinet. Dari nama-nama yang ditulis tersebut (entah sumbernya dari mana,red), menurut saya bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Yang lain saya tidak yakin," ujar Tjahjo, Selasa (5/4).
Meski begitu, Tjahjo tidak menjelaskan lebih rinci maksud dari pernyataannya. Termasuk siapa nama-nama yang layak untuk di-reshuffle.
Ia hanya menyatakan para menteri adalah pembantu preiden dan harus satu komando dalam melaksanakan perintah garis kebijakan pemerintahan Presiden Joko widodo.
"Para menteri tidak boleh memiliki agenda sendiri dan tidak boleh menjabarkan visi misinya sendiri dan sudah wajib hukumnya melaksanakan serta menjabarkan visi dan misi Presiden," ujarnya.
Tjahjo juga menegaskan, sesama menteri wajib berkoordinasi dalam melaksanakan tiap-tiap program kerja dan setiap perintah dari Presiden dan wakil presiden.
"Sebagaimana opini yang berkembang di masyarakat, menurut saya tidak ada istilah matahari kembar di kabinet kerja. Seluruh anggota kabinet hanya kerja dan kerja dan selalu berkoordinasi dalam melaksanakan setiap kebijakan presiden," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara menanggapi beredarnya nama-nama menteri yang layak di-reshuffle dalam waktu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah