Mengejutkan, Ternyata Inilah Alasan Ike Nekat Menculik Anak
jpnn.com, BATAM - Polisi telah menangkap Inke Intania alias Ike, 25, pelaku penculikan Reynard Hisaj, bayi yang masih berusia 15 hari di Perumahan Hang Kestury Blok E nomor 5, Batamkota, Kamis (29/6) lalu.
Inke Intania, 26, nekat menculik bayi Riana,26 disebabkan karena ingin memiliki anak. Dari pengakuan Inke, dia sempat hamil namun keguguran pada Desember tahun lalu.
"Saya berbohong sama suami, saya bilang masih hamil," katanya kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Jumat (30/6).
Suami Inke yang jarang pulang, percaya dengan omongannya. Hingga akhirnya, suaminya menanyakan kapan melahirkan. Inkepun menjadi gelagapan. "Awalnya saya bilang sudah melahirkan. Dan anaknya di rumah sakit, masuk ruangan steril," tuturnya.
Namun lama-kelamaan suaminya terus menanyakan bayinya dirawat dimana. Hal ini membuat Inke memutar otak untuk mencari cara agar memiliki bayi. "Lalu teman saya bilang, kalau ada orang mau menjual anaknya, ya ibu Riana itu," ujarnya.
Berbekal dari nomor ponsel milik Riana yang diberikan temannya, Inke lalu menjalin komunikasi melalui aplikasi WhatsApp. Dari pembicaraan tersebut, Riana menyambut baik keinginan Inke.
"Dia (Riana,red) bilang mau kasih bayinya ke saya. Asal bayar uang persalinan, lalu uang penyembuhan serta lainnya. Dia kasih gambaran uang persalinan Rp 2 juta," ujarnya.
Saat berkomunikasi via WhatsApp ini, Riana masih belum melahirkan. Wanita asal Medan ini, sedang mengandung 9 bulan.
Polisi telah menangkap Inke Intania alias Ike, 25, pelaku penculikan Reynard Hisaj, bayi yang masih berusia 15 hari di Perumahan Hang Kestury Blok
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Pelaku-Korban Penculikan di Bandung Pernah Memadu Asmara, Berujung Pahit
- Terungkap, Ini Alasan Pelaku Penculikan Perempuan di Antapani Bandung
- Motif Asmara Penculikan Wanita di Antapani Bandung, Pelaku Membayar 3 Orang
- Polisi Ungkap Motif Penculikan IRT di Bandung, Korban–Pelaku Ternyata Saling Kenal