Mengembalikan Senyuman Dan Keberanian Korban Pasca Bencana di Indonesia
"Rata-rata orang rumah masih trauma, dan belum tahu bagaimana cara menenangkan diri yang benar. Mereka juga belum pernah ketemu psikolog profesional."
Setelah sesi penyembuhan trauma yang diikutinya, Melinda mengaku sudah tak lagi gemetar ketika masuk ke dalam sebuah bangunan.
Lain lagi kisah bencana yang dialami Dian Rutami, pegawai negeri sipil di Jakarta. Ia tak langsung menjadi korban tapi keluarga intinya di Palu, Sulawesi Tengah.
Tergerak oleh nasib ayah, ibu dan adik-adiknya, Dian memutuskan pulang ke Palu beberapa hari setelah gempa 28 September mengguncang.
Dian menyaksikan sendiri rumahnya di Palu Utara yang roboh dan keluarganya yang terpaksa mengungsi di depan rumah dan tinggal beralaskan terpal.
Photo: Kondisi rumah Melinda di Lombok yang runtuh pasca gempa. (Supplied)
Ia menuturkan, sang ibu begitu memendam trauma.
"Sampai sekarang kadang masih terasa gempa susulan, kalau sudah begitu, mama masih teriak-teriak ingat gempa besar yang waktu itu," ujarnya kepada ABC.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata