Mengemudi di Bawah Pengaruh Alkohol, Seorang Hakim di Adelaide Dicabut SIM-nya

Seorang hakim di Adelaide, Australia Selatan, dihukum karena mengemudikan mobilnya di bawah pengaruh alkohol. Dia telah dilarang mengemudi selama tujuh bulan setelah ditangkap polisi.
Hakim bernama Simon Hugh Milazzo ini dijatuhi hukuman di Pengadilan Negeri - pengadilan lebih tinggi dari yang biasanya menangani kasus pelanggaran mengemudi - setelah mengaku bersalah untuk dakwaan mengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Dia distop oleh polisi lalu-lintas pada April lalu di salah satu daerah di Adelaide dan saat dites kedapatan memiliki kandungan alkohol dalam darah sebesar 0,099 persen, hampir dua kali lipat dari batas legal.
"Dalam menjatuhkan hukum kepada Anda hari ini, saya mempertimbangkan bahwa Anda mengaku bersalah pada kesempatan pertama," kata Hakim Geraldine Davison yang mengadili kasus ini, Selasa (9/7/2019).
"Saya mengakui bahwa Anda tidak pernah memiliki hukuman sebelumnya, tapi pernah diberikan pemberitahuan kadaluwarsa. Selebihnya, Anda pengemudi yang baik dan orang yang berkarakter baik," katanya.
Hakim Davison menghukum Hakim Milazzo dan menjatuhkan denda $ 1.000 atau sekitar Rp 10 juta.
Dia juga mendiskualifikasi si pesakitan ini dari mengemudi selama total tujuh bulan - satu bulan lebih lama dari periode diskualifikasi minimum.
Hakim Milazzo baru memenuhi syarat untuk bisa mengemudi lagi pada bulan November.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya