Mengenal 4 Aplikasi yang Bisa Dongkrak Omzet UKM

Nantinya produk para santri itu bisa langsung dipublikasikan lewat aplikasi OPOP.
Sementara itu, aplikasi Tomiko dan Jatimiso berfungsi sebagai marketplace. Dua aplikasi tersebut diharapkan bisa menampung 9,7 juta produk UKM dan 34 ribu koperasi di Jatim.
Dengan adanya Tomiko dan Jatimiso, para pelaku bisnis berskala kecil tidak bingung memasarkan produk mereka secara daring.
Purnomo mengimbau para pelaku usaha yang berbisnis lewat Tomiko dan Jatimiso mempunyai sertifikat yang menjamin kualitas produk mereka.
Aplikasi keempat adalah Sijawara. Aplikasi itu merupakan sistem pembelajaran wawasan jarak jauh yang berfungsi sebagai sumber ilmu.
Lewat Sijawara, para pelaku usaha bisa mengikuti pelatihan daring terkait dengan bisnis mereka.
Pada akhir pelatihan, para pelaku usaha akan mendapatkan sertifikat. Sampai saat ini, Jatim memiliki 34.354 koperasi.
Jika diperinci dari angka tersebut, 45–47 persen adalah koperasi yang sudah online.
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM Jawa Timur resmi meluncurkan empat aplikasi untuk membantu proses digitalisasi para pelaku usaha.
- Pengunaan Aplikasi Kantong UMKM Dorong UMKM Banten Naik Kelas
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Digitalisasi Pencatatan Keuangan, Aplikasi Kantong UMKM Perluas Jangkauan Pasar
- Di bawah Binaan PHE ONWJ, Bisnis Eka Raup Omzet Rp1 Miliar
- PT Valbury Asia Futures Luncurkan Fitur Smart Order, David Gunawan Beberkan Keunggulannya
- Menjelang Ramadan, Muslim Pro Meluncurkan Fitur Baru, Ada Jadwal Berbuka Puasa