Mengenal Batu Tiga Batu Sumatera yang Kini Kian Diburu
Adalah Wak Jai, menemukan batu ini pada 1975 di Desa Simpang Empat, Kecamatan Lengkiti. Tepatnya di tepi Sungai Lengkiti.
Wak Jai kemudian mengolahnya dengan tradisional untuk dijadikan batu cincin? Setelah dipasarkan, ternyata responsnya cukup luar biasa. Pamornya diklaim mengimbangi batu sunkis, akik darah, anggur, dan pancawarna.
Tak pelak, perajin lainnya berbondong-bondong ikut mengasahnya. Karena melihat peluang pasar yang menggiurkan. Penggemar juga tak hanya dari Tanah Air, namun juga dari Taiwan, Jepang, Tiongkok, dan negara lainnya.
Kekerasan blue sky sama dengan chalcedony dari Sumatera lainnya. Yakni 7 skala mohs. Tapi tidak semua batu yang ditambang masyarakat masuk dalam kualitas blue sky. Banyak batu yang ditemukan kualitasnya lebih rendah, sehingga dikenal sebagai biru tinta, dan lavender. (irw/wa/Jawa Pos Group)
MAKIN banyak saja penggemar batu mulia nusantara. Bahkan beberapa penggemar rela mengeluarkan uang hingga ratusan juta hingga miliaran jika menemukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya