Krisis Nuklir Korea
Mengenal Bom Hidrogen, Senjata Pemusnah Masal Terbaru Korut
jpnn.com - Krisis nuklir di Semenanjung Korea memasuki babak baru. Kemarin, Minggu (3/9), tanpa disangka-sangka Korea Utara sukses melakukan uji coba bom hidrogen di fasilitas bawah tanah mereka.
Bom hidrogen adalah senjata pemusnah masal dengan daya rusak yang sangat tinggi. Sekali diledakkan, kerusakan yang timbul jauh lebih parah daripada bom atom biasa.
Lantas, apa beda bom hidrogen dan bom atom biasa?
Sebelumnya, Korut selalu mengujicobakan bom atom. Yakni, bom yang kekuatan ledaknya dipengaruhi reaksi fisi (pemisahan) antaratom di dalamnya.
Dalam reaksi itu, atom-atom yang membentuk senjata mematikan tersebut terlepas dan menghasilkan energi yang besar.
Itu sama seperti bom yang Amerika Serikat (AS) jatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada ujung Perang Dunia II lalu.
’’Reaksi fisi bom atom Hiroshima dan Nagasaki tersebut menghasilkan daya ledak yang sama kuatnya dengan 15 sampai 20 kiloton TNT,’’ terang jubir Union of Concerned Scientists sebagaimana dilansir USA Today, Minggu (3/9).
Bom atom Little Boy yang AS jatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945 itu menimbulkan kerusakan parah dan merenggut 129 ribu jiwa. Sampai sekarang, Little Boy masih diakui sebagai bom atom paling kuat.
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Amerika Kecam Persahabatan Rusia & Korut yang Makin Erat
- Rusia Gandeng Korea Utara, Korsel Siap Memasok Senjata ke Ukraina
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara