Mengenal Dandim Sidoarjo Letkol Kav Arief Cahyo Widodo

Mengenal Dandim Sidoarjo Letkol Kav Arief Cahyo Widodo
Letkol Kav Arief Cahyo Widodo. FOTO : Jawa Pos
Arief menduduki posisi Pasiintel, tetapi tidak lama. Hanya dua bulan. Dia lantas bergeser ke Jatim. Masuk ke Kodam V/Brawijaya sebagai staf logistik sampai 2013. Dia lantas menjalani Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Arief harus menempuh pendidikan selama setahun. Dia kemudian ditugaskan jauh lebih ke timur Indonesia. Tepatnya di Korem 152 Babullah, Ternate, Maluku Utara.

Meski begitu, pria 39 tahun itu tidak kecil hati. Sebab, tugas barunya merupakan promosi untuk mencapai job letkol. ''Di sana dapat perintah sekolah ke Jerman,'' ungkapnya.

Jerman merupakan negara luar ketiga selama berkarir di dunia militer. Sebelumnya, dia menjadi bagian dari pertukaran perwira ke Brisbane, Australia, pada 2007 dan bergabung dengan Satgas Unifil Lebanon dua tahun berselang.

Selama di Lebanon, lomba tembak tingkat internasional diikuti. Bersama prajurit lain dari Indonesia, dia sama-sama bersaing dengan peserta dari negara lain. Di antaranya, Italia, Prancis, dan India. Bertanding di lomba tembak pistol eksekutif, kontingen Garuda menjadi yang terbaik.

Arief tinggal di Jerman selama 11 bulan. Setelah itu, dia menjabat inspektorat di Kodam XVI/Patrimura Ambon. Pada Oktober 2017 dia pindah ke Sulawesi Selatan sebagai Danyon Kav-10/Mendagiri. Di Pulau Celebes itulah keinginannya untuk mendalami keahlian menembak semakin kuat. Di sela-sela tugas, dia bergabung dalam sebuah klub menembak. Namanya Dwidya Sista. ''Di bawah naungan Perbakin. Otomatis terdaftar sebagai atlet Pengprov Sulsel,'' tambahnya.

Lima bulan lalu Arief dikirim mewakili Sulsel untuk bertanding dalam lomba tembak reaksi di Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Namun, nasib baik belum berpihak. 

Dia berharap hobinya bisa terus terasah. Dia berancang-ancang ikut klub menembak baru agar bisa terus mengikuti perlombaan. ''Untuk pekerjaan juga. TNI kan juga dituntut mahir persenjataan,'' katanya. (hasti edi/c15/hud) 

Arief tinggal di Jerman selama 11 bulan. Setelah itu, dia menjabat inspektorat di Kodam XVI/Patrimura Ambon.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News