Mengenal Faizal Motik, Sosok Pencipta Lagu Pilpres

Raih MURI Berkat Lagu Pemilu dalam Enam Bahasa

Mengenal Faizal Motik, Sosok Pencipta Lagu Pilpres
Foto: Agus Srimudin/JPNN

“Bereng ma sasude Tulang, program calon ta on.., pilit mana ni lomoniroham.. ido hak ta i.., halak hita sude, halak hita sude, O pemilu ta on.. (dialek Batak). Seng salah contreng Nona, satu calon sude, seng sampe contreng samua, nanti jadi salah katong.. Katong pu rang samua, katong pu rang samua, ini pamilu katong..(dialek Ambon)”

“Nomor b'rape aje Babe, sudare kite juge, nomor b'rape aje enyak, temen kite pade.. (dialek Betawi). Kita satu bangsa, s'mua saudara kita, ini pemilu kita, ini pemilu kita..(bahasa Indonesia).”

Hampir seluruh jemari Faizal mengetok-ngetok meja, dalam posisi duduk dengan badan dan kedua pahanya bergoyang, mulut berdecak mengiring nada lagu yang keluar dari perangkat sound komputer, volumenya dibesarkan. Sesekali matanya dipejamkan, Faizal tampak lihai dan sangat menikmati alunan lagu ciptaannya yang berjudul “Kita Satu Bangsa, Semua Saudara Kita, Ini Pemilu Kita” perbaruan dari judul sebelumnya “Ini Pemilu Kita, Saudara Kita Semua”, produksi Yayasan Swarna Bhumy, salah satu dari seabrek usaha yang dilakoni jebolan Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu.

Lagu pemilu dikumandangkan dan diluncurkan pertama kali saat Deklarasi Pemilu Damai dihadapan tiga pasang capres dan cawapres periode 2009-2014 di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, 15 Juni belum lama ini. Sekaligus sebagai lagu pengiring penandatanganan prasasti kampanye damai oleh tiga pasang capres dan cawapres. Kalau tidak salah, malam itu sejumlah televisi nasional menyiarkan langsung momen bersejarah itu.   

UCAPAN assalamualaikum meluncur dari sesosok pria tegap berbaju putih yang berjalan dari ruang tengah menuju ruang tamu. Hampir bersamaan aku berdiri,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News