Mengenal IMACE, Aplikasi yang Mempertemukan Pelaku Usaha Agribisnis dan Petani
Sementara, tim independen lain, Rudiarto Sumarwono, Komisioner Aparatur Sipil Negara menyebutkan aplikasi IMACE harusnya dapat menjadi gerakan nasional.
“Ekosistem ini perlu kebijakan antar lintas entitas, sehingga harus didorong bersama, jadikan gerakan nasional,” kata Rudi.
Selanjutnya, tim penilai memberi masukan agar ke depan untuk dapat membentuk tim kajian agar IMACE dapat mendorong kepentingan yang lebih besar.
Kepala Barantan Bambang yang turut mendampingi dan pada saat yang sama juga menyampaikan bahwa pengembangan IMACE bukan semata-mata untuk memenangkan kompetisi Sinovik saja.
Namun pihaknya sangat terbuka dengan masukan.
“Arahan dan masukan pak Mentan dan tim independen akan kami jadikan acuan dalam pengembangan IMACE kedepan,” kata Bambang. (jpnn)
Mentan Syahrul Yasin Limpo memperkenalkan IMACE (Indonesia Maps of Agricultural Commodities Export), yakni aplikasi yang dibuat untuk mempertemukan para pelaku usaha agribisnis dengan para petani di wilayah sentra komoditas unggulan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi