Mengenal IMACE, Aplikasi yang Mempertemukan Pelaku Usaha Agribisnis dan Petani

Sementara, tim independen lain, Rudiarto Sumarwono, Komisioner Aparatur Sipil Negara menyebutkan aplikasi IMACE harusnya dapat menjadi gerakan nasional.
“Ekosistem ini perlu kebijakan antar lintas entitas, sehingga harus didorong bersama, jadikan gerakan nasional,” kata Rudi.
Selanjutnya, tim penilai memberi masukan agar ke depan untuk dapat membentuk tim kajian agar IMACE dapat mendorong kepentingan yang lebih besar.
Kepala Barantan Bambang yang turut mendampingi dan pada saat yang sama juga menyampaikan bahwa pengembangan IMACE bukan semata-mata untuk memenangkan kompetisi Sinovik saja.
Namun pihaknya sangat terbuka dengan masukan.
“Arahan dan masukan pak Mentan dan tim independen akan kami jadikan acuan dalam pengembangan IMACE kedepan,” kata Bambang. (jpnn)
Mentan Syahrul Yasin Limpo memperkenalkan IMACE (Indonesia Maps of Agricultural Commodities Export), yakni aplikasi yang dibuat untuk mempertemukan para pelaku usaha agribisnis dengan para petani di wilayah sentra komoditas unggulan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- Dorong Efisiensi Ekspor Nasional, Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA
- Beri Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor, Bea Cukai Cikarang Kunjungi Baragakai