Mengenal Kanker Serviks dan Bagaimana Penanganannya
jpnn.com, JAKARTA - Kanker Serviks merupakan pertumbuhan sel kanker yang tak terkontrol dalam tubuh. Kanker serviks yang berkembang pada serviks yang ada dalam uterus adalah kanker yang umum ditemukan pada wanita di Malaysia. Mungkin tidak hanya di Malaysia, akan tetapi semua wanita yang aktif secara seksual berisiko terkena kanker serviks.
Kanker serviks disebabkan oleh virus yang disebut human papilloma virus (HPV). Infeksi HPV secara umum adalah infeksi menular seksual. Banyak kasus mengenai HPV disebabkan oleh aktivitas seksual baik berhubungan badan maupun tidak (oral, anal dan perlakuan tangan pada organ intim).
Sebagian besar infeksi HPV tidak menunjukkan gejala fisik. Namun demikian, orang yang terkena infeksi ini bisa menyebabkan tumor ganas merupakan kanker pada serviks, anus, vulva dan vagina pada wanita jika tidak terdeteksi dan ditangani.
Setidaknya ada 170 tipe HPV, dari 10 tipe HPV yang berisiko tinggi untuk meningkat menjadi kanker. Infeksi yang terjadi terus menerus pada HPH dengan tipe risiko tinggi berkembang menjadi pra-kanker ganas dan penjalaran kanker. HPV tipe risiko tinggi adalah penyebab dari hampir semua kanker serviks. Diperkirakan 10% dari populasi perempuan Malaysia terkena infeksi HPV pada saat ini.
Dr Suresh Kumarasamy ( Dokter Spesialis Kanker Servick ) - Gleneagles Penang Hospital.
HPV 16 dan HPV 18 diketahui menjadi penyebab dari 70 persen kasus kanker serviks dan HPV 31, 33, 45, 52, dan 58 menjadi penyebab 20 persen kasus kanker serviks.
Gejala yang dirasakan jika terindikasi kanker serviks, yaitu rasa nyeri pada bagian abdomen bawah, rasa nyeri pada saat berhubungan badan, pendarahan pada vagina setelah berhubungan badan, pendarahan yang tak teratur antara periode menopause atau setelahnya, kondisi vagina yang berbau kurang sedap, berair hingga berdarah.
Kanker serviks bisa dicegah dengan cara vaksinasi. Selain itu metode screening juga bisa menjadi deteksi awal berkembangnya kanker serviks.