Mengenal Koleksi Spesimen Manusia Secara Digital
Mengagumi tengkorak mumi Mesir nantinya bukan lagi semata-mata jadi aktivitas kalangan mahasiswa di bidang ilmu terkait. Pasalnya, Brookes Allen Museum of Anatomy and Pathology pada Melbourne University akan membuka sebagian koleksi spesimen manusianya secara digital.
Sebuah replika tengkorak kuno telah dicetak secara 3D sebagai bagian dari upaya galeri baru memadukan sains dan seni agar dapat lebih menarik dan menginspirasi.
Museum anatomi dan patologi yang memiliki banyak koleksi spesimen manusia tersebut akan membuka sebagian koleksinya melalui ruang baru yang mengggunakan fasilitas streaming dan berbagai metode digital lainnya.
Hal ini merupakan hasil kerjasama Melbourne University dengan Science Gallery, sebuah jaringan global yang bertujuan menjadikan bidang kajian ini lebih menarik.
Kepada ABC, Direktur Science Gallery Rose Hiscock menjelaskan, meskipun kerjasama ini ditujukan bagi generasi muda namun ekspansi digital ini juga bisa menjangkau publik yang lebih luas.
Menurut dia, ruang galeri ini merupakan perpaduan seni dan sains.
"Memang penting untuk menumbuhkan minat generasi muda pada bidang keilmuan STEM (sains, teknologi, engineering serta matematika). Dan kami ingin memasukkan seni (arts), jadi kami menyebutnya STEAM," jelas dia.
"Semua ilmuwan yang saya temui menyatakan, sains itu dengan sendirinya kreatif ... dan sangat menarik," tambah Rose Hiscock.
Mengagumi tengkorak mumi Mesir nantinya bukan lagi semata-mata jadi aktivitas kalangan mahasiswa di bidang ilmu terkait. Pasalnya, Brookes Allen
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air