Mengenal Koleksi Spesimen Manusia Secara Digital
"Dengan memadukan seni dan sains kita bisa mulai memecahkan sejumlah masalah yang rumit," ujarnya.
Baca Juga:
Koleksi yang ditampilkan mencakup bagian-bagian serta gambar-gambar tubuh, tengkorak, dan segala macam organ manusia.
Bahkan ada pula tengkorak kecil yang memegang seruling - yang tampaknya spesimen dari musisi miskin usia 28 tahun yang meniup sulingnya di tangga Notre Dame di Paris di tahun 1700-an.
Program donor tubuh yang menopang musem ini merupakan keunikan tersendiri bagi University of Melbourne yang menerima sekitar 200 donasi setiap tahun.
Sejumlah spesimen tetap disimpan di area tertutup yang hanya bisa diakses oleh kalangan mahasiswa.
"Hal ini dilakukan dengan alasan jelas," ujar Rose Hiscock. "Yang kami tampilkan adalah bagian tubuh manusia sehingga harus dilakukan dengan penuh respek."
"Namun, yang akan saya lakukan melalui Science Gallery adalah membuka isi koleksi yang luar biasa ini," katanya.
"Kami memikirkan cara terbaik melakukannya. Kami akan melakukan streaming dari ruang kuliah serta akan streaming isi dari penemuan sains ke ruang galeri," jelasnya.
Mengagumi tengkorak mumi Mesir nantinya bukan lagi semata-mata jadi aktivitas kalangan mahasiswa di bidang ilmu terkait. Pasalnya, Brookes Allen
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air