Mengenal Koleksi Spesimen Manusia Secara Digital

"Dengan memadukan seni dan sains kita bisa mulai memecahkan sejumlah masalah yang rumit," ujarnya.
Baca Juga:
Koleksi yang ditampilkan mencakup bagian-bagian serta gambar-gambar tubuh, tengkorak, dan segala macam organ manusia.
Bahkan ada pula tengkorak kecil yang memegang seruling - yang tampaknya spesimen dari musisi miskin usia 28 tahun yang meniup sulingnya di tangga Notre Dame di Paris di tahun 1700-an.
Program donor tubuh yang menopang musem ini merupakan keunikan tersendiri bagi University of Melbourne yang menerima sekitar 200 donasi setiap tahun.
Sejumlah spesimen tetap disimpan di area tertutup yang hanya bisa diakses oleh kalangan mahasiswa.
"Hal ini dilakukan dengan alasan jelas," ujar Rose Hiscock. "Yang kami tampilkan adalah bagian tubuh manusia sehingga harus dilakukan dengan penuh respek."
"Namun, yang akan saya lakukan melalui Science Gallery adalah membuka isi koleksi yang luar biasa ini," katanya.
"Kami memikirkan cara terbaik melakukannya. Kami akan melakukan streaming dari ruang kuliah serta akan streaming isi dari penemuan sains ke ruang galeri," jelasnya.
Mengagumi tengkorak mumi Mesir nantinya bukan lagi semata-mata jadi aktivitas kalangan mahasiswa di bidang ilmu terkait. Pasalnya, Brookes Allen
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya