Mengenal Konflik Israel-Palestina, Biang Kegaduhan Dunia

Road map, rancangan perdamaian Israel dan Palestina, digagas Presiden George W. Bush pada 2001 dan berlanjut sampai era Presiden Barack Obama. Namun, upaya penyelesaian konflik lewat jalur perundingan itu jalan di tempat dan tidak ada kelanjutannya sejak 2014.
Apa yang terjadi jika tidak tercapai kesepakatan damai?
Bisa jadi akan lahir tiga negara di kawasan tersebut. Yakni, Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza. Sebab, Palestina masih terbelah antara Hamas dan Fatah yang masing-masing berkuasa di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Kemungkinan kedua, Palestina tidak akan menjadi negara dan warganya menjadi penduduk kelas dua di Israel.
Alternatif ketiga, jumlah penduduk Arab di Palestina kian bertambah dan menjadi jauh lebih banyak ketimbang Yahudi di Israel. Dengan begitu, identitas Israel sebagai negara Yahudi lama-lama akan hilang dan digantikan dengan masyarakat Arab. Dengan atau tanpa kelahiran Palestina, penduduk Arab akan mendominasi Israel. (vox/nyt/hep/c10/any)
Berikut ini beberapa fakta mendasar mengenai konflik Israel-Palestina yang tahun ini memasuki usia ke-70
Redaktur & Reporter : Adil
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan
- Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, PUI Serukan Penghentian Kontak Senjata
- Menjelang Peringatan Yaumul Quds 2025, BARAQ Serukan Boikot dan Hukuman untuk Israel
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI