Mengenal Lebih Dekat tentang Pendidikan Vokasi Lewat Vokatalks
jpnn.com, JAKARTA - Pandangan masyarakat tentang Perguruan Tinggi Vokasi kalah bergengsi dibandingkan Universitas masih sulit dihindari.
Padahal, lulusan vokasi jauh lebih terampil, adaptif, dan terpenting siap bekerja di Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA).
Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, Vokasinesia menggelar Vokatalks, yakni program bincang-bincang dan tukar pikiran santai mengenai dunia vokasi di Indonesia.
Tujuan dari pelaksanaan ini diharapkan pesan dan pandangan masyarakat terhadap pendidikan vokasi kini mampu berubah.
Vokatalks edisi pertama dibuka dengan bincang santai pendidikan vokasi bertema “Apa Sih Enaknya Vokasi? yang digelar pada Rabu (25/11) dan disiarkan langsung dari kanal resmi Vokasinesia.
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras Dudi) Dr. Ahmad Saufi mengatakan, munculnya stigma akan pendidikan vokasi selama ini disebabkan lantaran pemahaman masyarakat terkait keunggulan kuliah di Politeknik atau Sekolah Vokasi masih minim.
Padahal, saat ini Pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul fokus pada penguatan pendidikan vokasi.
Direktorat Mitras Dudi, kata Saufi, menjadi katalisator bagi terjalinnya link and match dengan industri.
Vokasinesia menggelar Vokatalks, yakni program bincang-bincang dan tukar pikiran santai mengenai dunia vokasi di Indonesia.
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia
- Dukung Kemajuan Pendidikan Vokasi, TBIG Tingkatkan Kompetensi Guru SMK
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Kearifan Lokal Tampil Dalam Karya Insan Vokasi di JMFW 2025
- Tampil di TEI 2024, Produk Pendidikan Vokasi Diminati Mancanegara
- Kemendikbudristek Bawa 72 Looks Busana pada JMFW 2025