Mengenal Lebih Jauh Tentang Diet Ular
Kondisi tersebut bisa terjadi karena adanya puasa dan pembatasan kalori dalam jangka waktu lama.
Ini karena pada kondisi yang tidak kemasukan asupan apa pun, tubuh akan terpaksa memakai simpanan energi yang tadinya disimpan sebagai lemak dan massa otot agar organ vital tetap sehat.
Di sisi lain, kondisi tubuh yang ‘terpaksa’ membakar lemak dan massa otot juga bisa menyebabkan efek samping merugikan. Anda akan mengalami badan lemas, yang bahkan bisa membuat kesulitan beraktivitas.
Tak hanya itu, puasa jangka panjang juga dapat membahayakan kesehatan dan malah meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Ini bisa terjadi karena tubuh tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan, yang nantinya akan digunakan untuk menunjang fungsi organ-organ penting.
Menanggapi hal tersebut, ahli diet dan pendiri Alissa Rumsey Nutrition and Wellness, Alissa Rumsey menekankan bahwa metabolisme tubuh ular dan manusia benar-benar berbeda.
Oleh karena itu, ketika seseorang melakukan diet ular, ada kemungkinan insting manusianya kembali lagi dan ia bakal makan secara berlebihan.
Diet ekstrem seperti ini pun bisa mendatangkan efek samping merugikan bagi siapa saja, terutama bila sebelumnya sudah mengalami kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan pencernaan.
Metode diet ular ini konon dapat menurunkan berat badan dengan efektif, meski harus dilakukan dengan susah payah.
- Punya Tubuh Ideal, Amanda Manopo Ungkap Rahasianya
- 5 Manfaat Buncis Setengah Matang yang Tidak Terduga, Baik untuk Ibu Hamil
- 7 Makanan Ini Bakalan Bikin Berat Badan Ambyar
- Cetak Rekor MURI, Detoslim Perkuat Posisi Sebagai Solusi Diet Aman
- 6 Khasiat Minyak Kelapa Campur Madu, Jantung Bakalan Bahagia
- 8 Khasiat Teh Ginseng, Wanita Pasti Suka