Mengenal Maestro Seni Tradisi Peraih Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
Temu Misti dilahirkan di Dusun Kedaleman Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, 71 tahun lalu.
Temu menggeluti Gandrung sejak 1968, kala usianya masih 15 tahun dengan ciri khas vokal yang lantang, timbre padat, serta penghayatan total.
Hal tersebut membuat Temu semakin populer sebagai penari Gandrung profesional.
Dalam sebulan, Temu dapat menerima undangan hingga 21 hari atau selama setahun hingga sebelas bulan, kecuali di bulan Suro.
“Bagi saya, Gandrung itu ibarat cinta. Saya tidak pernah bosan dan mengeluh menjadi seniman Gandrung karena saya sangat mencintai bidang ini. Saya ingin menularkan kecintaan ini kepada generasi muda,” ujar Temu, saat ditemui di sela-sela rangkaian malam puncak AKI 2024.
Temu juga memiliki Sanggar Tari Sopo Ngiro yang mewariskan Gandrung kepada generasi muda sekaligus ikut melestarikannya.
Di sana Temu melatih generasi muda agar mengenal dan mendalami seni Gandrung.
Pada 2012, Temu juga dianugerahi penghargaan Maestro Gandrung dan tampil di Taman Ismail Marzuki.
Inilah Maestro Seni Tradisi yang meraih penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024, ada Temu Misti hingga Kartolo
- Menteri Budaya Ungkap Peran Penting Para Maestro untuk Kebudayaan
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini