Mengenal Matrilineal Masa Kini lewat Festival Alek Mandeh 2022
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan Suku Minangkabau adalah salah satu etnik yang paling banyak mendapatkan perhatian dari peneliti dan pengkaji budaya.
Menurut dia, salah satunya adalah budaya sistem kekerabatan dari ibu (matrilineal) yang berkembang di Sumatera Barat.
Mahendra menyebut untuk menyebarkan informasi dan edukasi matrilineal Kemendikbudristek akan menggelar Festival Budaya Matrilineal Alek Mandeh 2022.
Festival Matrilineal Alek Mandeh 2022 direncanakan berlangsung 28-30 Oktober dengan mengusung tema Dialektika Perempuan Minangkabau dalam Khasanah Budaya Matrilineal Masa Kini.
Perhelatan budaya ini masih merupakan bagian dari Kenduri Swarnabhumi yang penyelenggaraannya telah dimulai Kemendikbudristek sejak Agustus lalu.
“Festival Matrilineal Alek Mandeh 2022 dapat mendorong berbagai pihak untuk mengemas kekayaan budaya lokal, seperti budaya kekerabatan matrilineal, ke dalam beragam ekspresi seni yang kekinian," ujar Mahendra, Selasa (11/10).
Mahendra menjelaskan bagi masyarakat Minangkau, praktik kekerabatan matrilineal digunakan sebagai modal utama untuk daya penggerak mengidentifikasi diri sekaligus merancang masa depan.
Oleh karena itu, acara ini dilakukan untuk memfasilitasi berkumpulnya pelaku budaya matrilineal Minangkabau.
Kemendikbudristek akan menggelar Festival Budaya Matrilineal Alek Mandeh 2022. Simak selengkapnya
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya
- Pameran AKI 2024 jadi Ajang Mengenalkan Seni Budaya Nusantara
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- Bangga Budaya Indonesia jadi Ajang Kolaborasi Lintas Generasi di Pameran AKI 2024
- Pameran AKI 2024 jadi Ajang Apresiasi dan Perkenalan untuk Para Penggerak Budaya
- Pakar Bahas Dampak Soft Power Tiongkok dalam Pendidikan dan Budaya di Indonesia