Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai jika terjadi pada anak, di antaranya demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius selama tiga hari.
Kemudian, apabila sariawan yang timbul di membran mukosa mulut disertai dengan nyeri menelan (faringitis) sampai menimbulkan tidak nafsu makan/minum dan berujung ke kondisi tubuh anak lemas.
Selain itu, adanya kelainan pada kulit, muntah, agitasi, ada sentakan tubuh tak terduga, kelemahan pada anggota badan hingga sesak nafas.
"Kalau anaknya lemas, rese, rewel, sehabis itu mulai ada kelemahan, disuruh jalan enggak mau, maunya digendong terus, itu bisa jadi karena ada kelemahan pada kakinya," tuturnya.
"Kemudian ada mottled chronic, atau sesak, terus kok pipis berkurang, segera bawa ke dokter," imbuhnya.
Pada awal tahun ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kenaikan kasus HFMD di seluruh provinsi pada awal 2024 yaitu sebanyak 6.500 kasus.
Sistim Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) menunjukkan tahun 2024 terdapat 27.417 kasus suspek HFMD.
Berdasarkan data tersebut, sebagian besar kasus HFMD terjadi pada anak-anak dan beberapa pada orang dewasa.
Mengenal penyakit HFMD yang sering menyerang anak-anak, ini gejala yang perlu diwaspadai.
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Kasus Cacar Air Meningkat, Daya Tahan Tubuh Anak Perlu Diperkuat
- Tingkat Pemborosan Pangan Indonesia Diprediksi 112 Juta Ton per Tahun pada 2045
- KTKI Soroti Proses Penerbitan Kepres KKI oleh Kemensetneg
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI