Mengenal Penyakit Parkinson dan Cara Mengatasinya

Mengenal Penyakit Parkinson dan Cara Mengatasinya
dr spesialis saraf konsultan Theresia Christine Rumah Sakit Siloam Sriwijaya (nomor dua sebelah kiri). Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

"Namun, ada yang disebabkan oleh faktor genetik, paparan pestisida, dan lain-lain," ungkap dr Theresia.

Gejala Parkinson berbeda-beda pada setiap penderitanya. Namun, gejala umum yang kerap dialami oleh penderita, antara lain gemetar (tremor), gerakan lambat (bradykinesia), otot kaku, postur tubuh membungkuk, dan depresi.

Gejala lainnya gangguan menelan, gangguan mengunyah, gangguan berkemih, dan gangguan bicara.

"Penyakit Parkinson ini bersifat progresif, artinya kondisi tersebut dapat berkembang secara perlahan dan memburuk seiring dengan berjalannya waktu," kata Theresia.

Dia memberikan beberapa tips untuk penanganan Parkinson, meliputi terapi dopaminergik, terapi bicara, serta antidepresan.

"Rutin latihan olahraga untuk menjaga tonus, kekuatan, dan fleksibilitas otot. Nah, cara yang paling cepat mengatasi Parkinson ialah pemasangan chip pada otak, tetapi pemasangan chip ini penderitanya harus lebih dari empat tahun," jelas Theresia.

"Jangan baru terkena gejala Parkinson lantas mau langsung pasang chip itu tidak bisa."

Soal kisaran harga pemasangan chip di otak antara Rp 500 hingga 600 juta.

Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif (akibat penuaan sistem saraf) yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan motorik dan keseimbangan tubuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News