Mengenal Penyakit Parkinson dan Cara Mengatasinya

"Namun, ada yang disebabkan oleh faktor genetik, paparan pestisida, dan lain-lain," ungkap dr Theresia.
Gejala Parkinson berbeda-beda pada setiap penderitanya. Namun, gejala umum yang kerap dialami oleh penderita, antara lain gemetar (tremor), gerakan lambat (bradykinesia), otot kaku, postur tubuh membungkuk, dan depresi.
Gejala lainnya gangguan menelan, gangguan mengunyah, gangguan berkemih, dan gangguan bicara.
"Penyakit Parkinson ini bersifat progresif, artinya kondisi tersebut dapat berkembang secara perlahan dan memburuk seiring dengan berjalannya waktu," kata Theresia.
Dia memberikan beberapa tips untuk penanganan Parkinson, meliputi terapi dopaminergik, terapi bicara, serta antidepresan.
"Rutin latihan olahraga untuk menjaga tonus, kekuatan, dan fleksibilitas otot. Nah, cara yang paling cepat mengatasi Parkinson ialah pemasangan chip pada otak, tetapi pemasangan chip ini penderitanya harus lebih dari empat tahun," jelas Theresia.
"Jangan baru terkena gejala Parkinson lantas mau langsung pasang chip itu tidak bisa."
Soal kisaran harga pemasangan chip di otak antara Rp 500 hingga 600 juta.
Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif (akibat penuaan sistem saraf) yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan motorik dan keseimbangan tubuh
- Brain Bypass Surgery Jadi Harapan Baru Bagi Pasien Strok & Gangguan Pembuluh Darah Otak
- 3 Tahun SELANGKAH Siloam Hospitals Layani 32 Ribu Skrining Gratis Mamografi dan USG Payudara
- Siloam Ambulance Call Center Raih EMS Angels Award untuk Layanan Pre-Hospital
- Pimpin Revolusi Digital Kesehatan, Grup RS Siloam & Yongin Severance Hospital Berkolaborasi
- Obati Penyakit Parkinson dengan Rutin Mengonsumsi 7 Herbal Ini
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien