Mengenal Piramida Carstensz, Puncak Hidup Lilie dan Elsa

jpnn.com - JAKARTA - Piramida Carstensz, atau Puncak Jaya, atau Gunung Carstensz, atau Nemangkawi Ninggok menjadi omongan setelah dua perempuan pendaki, yakni Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia.

Lilie si Mamak Pendaki dan Elsa si Mamak Gigi meninggal diduga lantaran hiportemia (suhu tubuh turun drastis di bawah 35 derajat celsius), konon seusai kedunya menyelesaikan pendakian Puncak Jaya.

Piramida Carstensz adalah sebuah puncak tertinggi yang menjadi bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman yang terdapat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Indonesia.

Menurut Wiki, Piramida Carstensz mempunyai ketinggian 4.884 mdpl dan di sekitarnya sempat terdapat gletser -satu-satunya di Indonesia, yang menipis akibat pemanasan global.

Piramida Carstensz tertinggi di Indonesia, ke-7 tertinggi di Asia Tenggara, dan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia.

Diberi nama Piramida Carstensz setelah penjelajah Belanda Jan Carstenszoon menamainya saat pertama kali melihat gletser di puncak gunung pada hari yang cerah di 1623.

Pada 1936, Ekspedisi Carstensz yang diprakarsai Belanda, tidak mampu menetapkan dengan pasti yang mana dari tiga puncak adalah yang tertinggi. Piramida Carstensz tercatat tidak pernah didaki sampai 1962, oleh sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh pendaki gunung Austria, Heinrich Harrer.

Pada 1963, puncak ini berganti nama menjadi Puncak Soekarno, lalu setelah diganti menjadi Puncak Jaya. Namun, Piramida Carstensz masih digunakan di kalangan para pendaki. (*/jpnn)