Mengenal Prosesi Tegak Tiang Tuo di KCBN Muarajambi

Mengenal Prosesi Tegak Tiang Tuo di KCBN Muarajambi
Tegak tiang tuo menjadi tradisi masyarakat Jambi ketika membangun rumah atau bangunan lainnya, yang diyaniki dapat mendatangkan hal-hal baik dan menolak bala. Foto: Antara

Setelah peletakan cekokot, kemudian tiang dihiasi layaknya seperti perempuan, yang diyakini sebagai penanda bahwa akan ada kehidupan rumah tangga pada tempat dimana tiang tuo yang akan ditegakkan.

Tiang Tou diberikan pakaian, kain, dan penutup kepala khas Jambi, hingga diriasi bagian wajahnya.

“Itu diriasi seperti perempuan, karena perempuan itu mengurus rumah dan berada di rumah. Kalau suami itu keluar mencari makan (nafkah),” tuturnya.

Tidak hanya sampai di situ, tiang tou pun diperikan payung rotan daun seredang.

“Payung itu tentunya untuk mengayominperempuan yang ada di rumah itu. Perempuan kan harus diayomi, dilindungi, dan harus dijaga,” pungkasnya. (mcr19/jpnn)

Tegak tiang tuo menjadi tradisi masyarakat Jambi ketika membangun rumah atau bangunan lainnya, yang diyaniki dapat mendatangkan hal-hal baik dan menolak bala


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Lutviatul Fauziah, Lutviatul Fauziah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News