Mengenal Puasa Para Leluhur Ternate
Para leluhur juga terbiasa menjalankan puasa tiap Senin dan Kamis semenjak bulan Rajab. Usai Ramadan, dilanjutkan dengan puasa Syawal selama enam hari berturut-turut. ”Puasa Ramadan sendiri menjadi tarbiyah atau pendidikan untuk sebelas bulan lainnya,” tambah Ridwan.
Secara hakikat sendiri, orang Islam juga mengenal puasa qauli, puasa fi’li, dan puasa qalbi. Dalam puasa qauli, diwajibkan untuk menahan diri dari berbicara yang dapat membuat orang tersinggung, dan menjaga perasaan orang. ”Ini kita kenal juga dengan puasa bicara,” kata Ridwan.
Di dalam puasa fi’li, perilaku kita betul-betul di-tarbiyah. Tak boleh memfitnah, menggunjing, menjatuhkan orang, bersifat takabur, ujub, membuka aib orang maupun riya. Sedangkan puasa qalbi atau puasa hati berarti tak boleh dengki, iri hati, maupun riya. ”Saat ini para ulama di kedaton Ternate masih menjalankan puasa syariat, tarekat, dan hakekat. Kelestariannya tetap terjaga sejak dulu,” tandas Ridwan.(JPG/tim/kai/fri/jpnn)
AWAL Islam masuk ke Ternate, agama ini diajarkan dengan pendekatan sufistik. Salah satunya mengenai puasa. Ada tiga jenis puasa yang diajarkan ulama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408