Mengenal Si Glowing, Bawang Merah Ramah Lingkungan yang Wanginya Menyengat

Kemudian, lebih tahan simpan dan tentunya harganya lebih tinggi dibandingkan bawang merah yang lain.
"Melihat hal ini, petani Bantul sangat antusias menanam bawang merah Glowing, sebab mereka meyakini bahwa pasaran bawang merah khas kabupaten Bantul ini memiliki permintaan pasar yang tinggi, baik dari sekitar Bantul maupun dari luar propinsi seperti Nganjuk dan Brebes," ungkapnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul, Imawan Eko Handriyanto menyebutkan luas lahan bawang merah Glowing ini mencapai 800 hektar yang tersebar di kecamatan Imogiri.
Produtivitas bawang merah budidaya semi organik ini mencapai 13 - 15 ton per hektare dengan kisaran harga saat ini yaitu Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram.
Ketua kelompok tani Pasir Makmur Sumarno juga tak menampik jika petani di daerahnya sangat membanggakan bawang merah Glowing.
Sebab, hal ini akan menjadi brand bawang merah petani Imogiri Bantul.
Sumarno juga mengapresiasi tim Kementan yang selalu hadir membersamai petani.
"Bawang merah Glowing akan menjadi ciri khas, saya melihat teman-teman saya begitu bersamangat menanam," ungkapnya.
Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan pihkanya mendorong sistem pertanian hortikultura yang ramah lingkungan.
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- EWINDO Bakal Resmikan Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru Benih Hortikultura
- Bea Cukai Aceh Musnahkan Bawang Merah dan Pakaian Bekas Ilegal, Sebegini Banyaknya
- Harga Pangan Masih Bergejolak, tetapi Perlahan Turun
- 4 Manfaat Bawang Merah, Kanker Bakalan Ogah Menyerang
- Prospek Ekonomi Indonesia Masih Dinilai Baik, Ini Indikatornya