Mengenal Sosok Pemuka Warga Muslim Australia Barat

"Bagi kami sebagai warga Australia, jika datang ke Malaysia, Brunei atau Singapura, mereka akan melihat kami sebagai muslim Australia sehingga kami bisa sampaikan, 'Beginilah kami, bukan seperti yang anda dengar dari orang, ini yang kami inginkan - berpartisipasi dengan pemerintah, bukan mengisolasi diri," ujarnya.

Supplied: Suzannah Lyons
Katanning dihuni sekitar 50 kelompok etnis dengan populasi lebih dari 4 ribu jiwa dan sekitar 10 persen di antaranya merupakan warga muslim.
Masjid itu sendiri dibangun warga muslim yang tiba di sana tahun 1974 setelah pindah dari Pulau Christmas dan Kepulauan Cocos, yang masuk menjadi wilayah Australia di tahun 1958.
Reputasi Katanning sebagai kota terbuka menarik para pendatang dari Afghanistan, Myanmar, China, Thailand dan dari negara Afrika dan Eropa.
Alep sendiri pindah dari Christmas Island tahun 1974 sebagai remaja saat ayahnya menerima pekerjaan sebagai pekerja rumah potong hewan yang menyiapkan daging halal.
Selain mengurus masjid dan menjabat ketua Katanning Islamic Association, Alep Mydie juga merupakan pejabat pemerintah setempat dan memiliki warung kopi bernama Daily Grind.
Dia menjelaskan situasi di kota itu saat ini sangat beda dibandingkan dengan para pendatang generasi awal.
Alep Mydie, pemuka warga Muslim di Katanning, sebuah kota pedalaman di Australia Barat, tak dapat menyembunyikan senyum di wajahnya. Dia begitu senang
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya