Mengenal Sosok Pemuka Warga Muslim Australia Barat
"Waktu kami pertama tiba di sini, infrastukturnya tidak banyak, misalnya kelas bahasa Inggris (belum ada)," katanya.
Namun meskipun Katanning memiliki reputasi sebagai kota yang warganya berasal dari beragam latar belakang kebangsaan dan hidup rukun, Alep mengakui banyak tantangan yang harus dihadapi.
Pendatang Butuh Kelas Bahasa Inggris
Alep mengatakan Katanning butuh lebih banyak pelayanan khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan, guna mendukung komunitas multikultur.
"Kami butuh kelas bahasa Inggris yang digagas pemerintah federal atau negara bagian; ada beberapa namun perlu lebih banyak bagi para pendatang di Katanning," kata Alep Mydie.
Seorang pendatang asal Myanmar bernama Soe Pwell Moo Kwa, mengatakan kelas bahasa Inggris sangat penting dalam membantu pengungsi dan pendatang yang baru tiba agar bisa mendapatkan pekerjaan.
"Sebenarnya orang mendapat pekerjaan melalui anggota keluarganya atau teman yang menghubungkan mereka dengan tempat kerja, karena orang tidak mampu berbahasa Inggris sehingga sangat sulit mendapatkan pekerjaan untuk pertama kalinya," kata Soe Pwell Moo Kwa.
Alep Mydie, pemuka warga Muslim di Katanning, sebuah kota pedalaman di Australia Barat, tak dapat menyembunyikan senyum di wajahnya. Dia begitu senang
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan