Mengenal Sosok Pemuka Warga Muslim Australia Barat

"Waktu kami pertama tiba di sini, infrastukturnya tidak banyak, misalnya kelas bahasa Inggris (belum ada)," katanya.
Namun meskipun Katanning memiliki reputasi sebagai kota yang warganya berasal dari beragam latar belakang kebangsaan dan hidup rukun, Alep mengakui banyak tantangan yang harus dihadapi.

Supplied: Suzannah Lyons
Pendatang Butuh Kelas Bahasa Inggris
Alep mengatakan Katanning butuh lebih banyak pelayanan khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan, guna mendukung komunitas multikultur.
"Kami butuh kelas bahasa Inggris yang digagas pemerintah federal atau negara bagian; ada beberapa namun perlu lebih banyak bagi para pendatang di Katanning," kata Alep Mydie.
Seorang pendatang asal Myanmar bernama Soe Pwell Moo Kwa, mengatakan kelas bahasa Inggris sangat penting dalam membantu pengungsi dan pendatang yang baru tiba agar bisa mendapatkan pekerjaan.
"Sebenarnya orang mendapat pekerjaan melalui anggota keluarganya atau teman yang menghubungkan mereka dengan tempat kerja, karena orang tidak mampu berbahasa Inggris sehingga sangat sulit mendapatkan pekerjaan untuk pertama kalinya," kata Soe Pwell Moo Kwa.
Alep Mydie, pemuka warga Muslim di Katanning, sebuah kota pedalaman di Australia Barat, tak dapat menyembunyikan senyum di wajahnya. Dia begitu senang
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya