Mengenal Teknologi REM Untuk Mengatasi Masalah Pendengaran

Mengenal Teknologi REM Untuk Mengatasi Masalah Pendengaran
Kasoem Hearing Center memperkenalkan teknologi bernama Real Ear Measurement (REM) untuk atasi masalah pendengaran di Surabaya, Minggu (8/12). Pengenalan itu ditandani dengan pemeriksaan gratis. Foto: source JPNN

Dia menjelaskan bahwa REM bukan alat pendengar. Namun, salah satu tatanan konsep bagaimana memberikan setelan yang baik kepada pasien, sehingga teknologi apa pun alat pendengar bisa disetel maksimal.

Berdasarkan hasil riset, bagi seseorang yang menggunakan teknologi REM bisa mendengar dari di atas 45 persen, jika berada di tempat keramaian.

“Ketika pasien gangguan dengar di tempat bising saat ini belum bisa sampai 100 persen tetapi setidaknya tidak di bawah 45 persen. Kalau di bawah 45 persen di tempat bising artinya belum bisa optimal atau bermanfaat,” kata Jaenudin.

Hasil dari kegiatannya keliling ke berbagai daerah di Indonesia itu, saat ini sudah ada lebih dari 100 orang yang merasakan manfaat dari pemeriksaan pendengaran.

"Ada pasien anak dan juga orang dewasa. Harapannya, masyarakat Indonesia bisa mengoptimalkan alat bantu dengar ini," ucap Jaenudin.

Seperti diketahui, selain Surabaya, edukasi dan pemeriksaan gratis tersebut juga diadakan di beberapa daerah di Indonesia, mulai dari Cirebon, Jakarta, Bandung, Lampung, Semarang, Solo, Serang, Palembang, Medan, Padang, Samarinda Balikpapan, dan Malang. (mcr23/jpnn)


Kasoem Hearing Center memperkenalkan teknologi bernama Real Ear Measurement (REM) untuk atasi masalah pendengaran


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ardini Pramitha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News