Mengenal Teknologi Thermal Management System di Mobil Listrik BYD
jpnn.com, JAKARTA - BYD Indonesia mengatakan bahwa seluruh mobil listrik yang dipasarkan di tanah air telah mengadopsi teknologi Thermal Management System.
Menurut Chief Advisor BYD Tatsuya Mikami, teknologi itu memiliki dua fungsi yang sangat berguna untuk mobil listrik, dan sangat cocok digunakan di Indonesia yang memiliki suhu cukup terik.
“Jadi, kalau berbicara Thermal Management System itu ada dua fungsi yang pertama untuk mengatur suhu di kabin, dan yang kedua mendinginkan atau menghangatkan baterai kami,” kata Tatsuya Mikami kepada awak media di Jakarta.
Menurut dia, baterai tidak hanya perlu mendapatkan suhu yang dingin.
Suhu hangat juga dirasa butuh, sehingga teknologi yang dihadirkan oleh BYD benar-benar efektif dan juga aman digunakan.
“Dalam kondisi tertentu baterai butuh didinginkan atau dihangatkan, nah ini adalah system yang melakukan hal tersebut,” jelas dia.
Suhu untuk baterai yang tertanam dalam kendaraan listrik tidak hanya berfungsi saat kendaraan tersebut dijalankan, melainkan ketika kendaraan sedang melakukan pengisian daya terlebih pada saat menggunakan fast charging.
“Jadi kapan dia beroperasi, ada dua kondisi. Pertama, saat dioperasikan dan kedua ketika melakukan quick charger."
BYD Indonesia mengatakan bahwa seluruh mobil listrik yang dipasarkan di tanah air telah mengadopsi teknologi Thermal Management System.
- Melantai di GJAW 2024, Mobil Listrik Chery J6 Dibanderol Rp 400 Jutaan
- Diler Neta Pluit dengan Fasilitas 3S Resmi Beroperasi
- Diterima Baik di Pasar Indonesia, MG Cyberster Bakal Diproduksi Lokal?
- BMW iX3 Bertenaga Listrik Bersiap Mengaspal Tahun Depan
- 10 Unit Roadster Listrik MG Cyberster Resmi Diserahkan Kepada Konsumen
- Geber Hyundai Ioniq 5 N di Sirkuit Mandalika: Punya Suara Mirip Mobil Balap ICE